DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH SAMPAH
1. Dampak terhadap Kesehatan
- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
- Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
- Sampah beracun.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.
2. Dampak terhadap Lingkungan
Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau
dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit
penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya
estetika (tidak sedap dipandang mata).
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya
terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan
kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya
bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke
permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan
pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa
(merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia,
karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi,
kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera,
sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di
buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur
penduduk.
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau
yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat
meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2)
nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap
di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat
karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam
membakar sampah.
3. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
- Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
- Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara
tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
- Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan,
jembatan, drainase, dan lain-lain.
- Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan
air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang
akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan
perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar